Showing posts with label Memasak. Show all posts
Showing posts with label Memasak. Show all posts

12 August 2018

Hindari 5 Kesalahan dalam Mengolah Pasta

Ilustrasi merebus pasta. Getnowapp.com
TEMPO.COJakarta - Kandungan karbohidrat dalam pasta membuat makanan khas Italia ini bisa menjadi pengganti nasi yang menyenangkan. Namun salah memasak pasta dapat membuat rasanya tidak yummy.
Pasta dibentuk dari adonan tepung terigu, air, telur, dan garam. Adonan ini kemudian bisa dibentuk beraneka ragam sesuai dengan kreasi Anda. Di Italia, ada lebih dari 650 jenis pasta.
Aneka ragam bentuk dan cara mengolahnya membuat pasta kian populer di Indonesia. Seperti kita ketahui, nenek moyang Indonesia tidak mewarisi tradisi memasak pasta. Jadi lumrah saja jika banyak kesalahan yang biasa dilakukan dalam memasak pasta. Kesalahan dalam mengolah pasta rumahan akan membuat cita rasanya berbeda dari masakan restoran. Agar pasta buatan Anda selezat masakan restoran, kenali lima kesalahan dalam memasak pasta berikut ini.
1. Tidak memilih bentuk pasta yang benar
Pasta tidak dibuat dengan 101 bentuk dan ukuran tanpa maksud. Bentuk dan ukuran pasta yang berbeda memerlukan cara memasak yang berbeda pula. Lama merebus pasta juga berbeda-beda, bergantung pada ukuran dan bentuk pasta. Pasta yang terlalu keras atau lembek akan merusak cita rasanya. Kenali pasta berdasarkan kategorinya: mulai spageti, fusillimacaronipenne, fettuccine, rotini, dan lain-lain. 
2. Mengikuti petunjuk lama memasak di kemasan pasta
Memasak haruslah fleksibel dan mengikuti insting. Terkadang, mengikuti resep yang tertera di kemasan pasta juga tak melulu berbuah pasta yang bagus. Bentuk panci, serta besar kecilnya api kompor dan oven juga mempengaruhi tingkat kematangan pasta. Dalam memasak pasta jangan terlalu kaku. Jangan terpaku pada petunjuk durasi memasak pasta tertera di kemasan. 
Nah, untuk memastikan apakah pasta Anda sudah matang dengan sempurna, jangan segan-segan mencicipinya. Ambil sedikit lalu rasakan apakah tingkat kematangannya sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum.
3. Terlalu lama direbus
Untuk pasta yang memerlukan proses pemanggangan, sebaiknya jangan direbus sampai matang. Biarkan pasta direbus hingga ¾ matang, karena proses masak masih akan dilanjutkan di dalam oven. Dengan lama merebus dan memanggang yang pas, pasta Anda akan terolah dengan sempurna dan hasilnya al dente.
4. Tidak menggarami air rebusan
Ini kesalahan terbesar yang membuat rasa pasta kurang gurih. Proses merebus adalah satu-satunya tahap untuk membumbui pasta. Agar pasta Anda terasa gurih meski tidak diberi saus, Anda harus menggunakan air yang asin untuk merebus. Pasta yang direbus dengan air garam akan bercita rasa lebih gurih dan sedap.
5. Membuang semua air sisa rebusan
Ketika saatnya proses meniriskan pasta, jangan buang air hingga benar-benar tiris. Sesungguhnya sisa air rebusan pasta itu sangat berharga. Anda memang tak membutuhkannya untuk masakan pasta dengan saus basah seperti marinara atau bolognese, tapi untuk jenis pasta yang kering atau creamy, menambahkan sedikit air sisa rebusan pasta adalah cara sempurna untuk membuat pasta yang kering tampak lebih mewah dan berkilau.
Sumber: Tempo.co

3 Kesalahan dalam Memasak Nasi

Nasi di dalam rice cooker (penanak nasi). shutterstock.com
TEMPO.COJakarta - Meskipun setiap hari makan nasi, bukan berarti kita ahli memasak nasi. Umumnya kita menganggap sepele kesalahan yang kerap dilakukan saat memasak nasi. Padahal beberapa di antaranya bisa berisiko terhadap kesehatan.
Berikut daftar kesalahan saat memasak nasi yang diungkap Mashed:
1. Tidak menggunakan peralatan yang benarKebanyakan dari kita percaya, panci dengan lapisan antilengket adalah yang terbaik untuk memasak nasi. Padahal tidak selalu demikian, terutama jika digunakan untuk pemanasan tinggi dan berulang-ulang seperti untuk memasak nasi. Beberapa zat pelapis akan rusak seiring waktu dan ini dapat tanpa sengaja tertelan oleh Anda dan keluarga. 
2. Tidak mencuci berasBanyak pendapat yang bilang, jangan mencuci beras terlalu bersih. Nanti nutrisi dan vitaminnya jadi berkurang atau bahkan hilang. Orang-orang yang membeli beras dalam kemasan bahkan terlalu percaya kalau beras yang akan dikonsumsinya itu sudah hadir dalam kondisi bersih, sehingga tidak perlu dicuci lagi. Tapi, coba sekali-kali Anda pastikan kebersihan beras yang Anda beli dengan cara menampung air bekas cucian dalam mangkuk. Jika terlihat putih yang jernih, Anda boleh yakin beras yang Anda beli sudah bersih. Jika terlihat sedikit saja kecokelatan atau keruh, mencuci sekali atau dua kali dengan air dingin akan jauh lebih baik. 
3. Tidak menjaga kualitas aroma nasi Jika tidak tercium aroma nasi saat menyantapnya. Ada yang salah dalam proses memasknya, cek volume air yang digunakan untuk memasak beras. Air yang terlalu banyak dan waktu memasak yang terlalu lama akan membuat aromanya hilang. Untuk membuat beras tetap matang sempurna dalam wantu singkat, rendam beras selama beberapa saat sebelum dimasak. Beras yang sudah sedikit empuk hanya membutuhkan sedikit air dan waktu untuk memasaknya.
Sumber: Tempo.co