Showing posts with label Garam. Show all posts
Showing posts with label Garam. Show all posts

12 August 2018

Waspadai Kelebihan Garam pada Anak, Ini Cara Menakarnya

ilustrasi anak makan (pixabay.com)
TEMPO.COJakarta - Orang tua mewaspadai kelebihan asupan gula dan mononatrium glutamat (MSG) pada makanan anak untuk menghindari obesitas dan gangguan kesehatan lain. Namun, banyak yang luput mewaspadai kelebihan asupan garam pada anak.
Tidak hanya pada orang dewasa, kebanyakan garam pada anak juga akan menyebabkan gangguan kesehatan seperti hipertensi serta meningkatnya risiko jantung dan obesitas. Jumlah asupan garam maksimal per hari untuk anak 1-3 tahun hanya 2 gram, anak 4-6 tahun  3 gram, dan anak 7-10 tahun hanya 5 gram.
Namun, menurut Craig Peters, M.D., Kepala Pediatri dan Profesor Urologi Rumah Sakit Anak Universitas Texas Barat Daya, Amerika Serikat, rata-rata anak usia 6-18 tahun mengonsumsi 50 persen garam lebih banyak daripada jumlah asupan harian yang dianjurkan.
Peters menyebut makanan-makanan seperti pizza, nugget, keripik kentang, burger, pasta, daging olahan, ayam goreng cepat saji, dan semua makanan instan menjadi penyumbang terbesar asupan garam harian pada anak.
 Dr. May Loo, M.D, profesor pediatri dari Universitas Stanford, Amerika Serikat, menekankan pentingnya orang tua memahami perbedaan antara kandungan garam dapur yang diistilahkan natrium klorida (NaCl) dan kandungan natrium (Na), untuk memastikan seberapa banyak kandungan garam dalam makanan anak. 
“Garam dapur (NaCl) mengandung 40 persen natrium (Na), sedangkan makanan kemasan biasanya mencantumkan garam sebagai natrium saja dalam takaran miligram. Ini berarti kandungan garam yang sebenarnya berjumlah 2,5 kali lipat dari yang dicantumkan,” jelas Loo.
Untuk membaca seberapa banyak kandungan garam di kemasan makanan, kalikan 2,5 jumlah kandungan natrium. Jadi, jika di kemasan tertera kandungan natrium 100 mg, jumlah garam keseluruhan adalah 250 mg.
Sumber: Tempo.co